Perjalanan kali ini adalah menuju ujung barat pulau Jawa alias Merak.
Kali ini saya akan mencoba menggunakan kereta ekonomi ac split Kalimaya jurusan Tanah Abang - Merak. Jadwal pemberangkatan pagi dari Tanah Abang jam 09:30. Hari Imlek 31 Januari 2014 adalah hari libur. Pagi itu pukul 07:30 start dari kost dengan jalan kaki menuju stasiun Juanda. Baru 5 menit berjalan tiba-tiba turun hujan. Hufft.... terpaksa berteduh dulu di emperan toko.
Setelah menunggu sepuluh menit akhirnya reda juga hujannya, dan perjalanan ke stasiun Juanda dilanjutkan.
07: 50
Akhirnya sampai juga di stasiun Juanda. 5 menit menunggu kereta tujuan Depok pun tiba.
Sepi yaa keadaan di dalam KRL... ya iya lah kan secara ini hari libur.
Baru maju 10 meter KRL ini berhenti lagi dan ditahan cukup lama... -_-
15 menit menunggu KRL belum jalan juga... hadeuh gimana nih kan kereta Kalimaya tujuan ke Merak berangkat dari Tanah Abang jam 09:30. Kalo ketinggalan bisa gagal nih perjalanan kali ini.
08:15 alias setelah krl tertahan selama 20 menit akhirnya krl berjalan juga. Perlahan tapi pasti 08:19 krl berjalan langsung di stasiun Gambir.
08:31 akhirnya krl mendarat dengan selamat di Manggarai. Terdengar pengumuman dari petugas bahwa krl Bogor tujuan Jatinegara yang lewat tanah abang baru sampai di stasiun Depok. Hadeuh... pasti gak terkejar nih Kalimayanya.....
Tapi jangan khawatir karena di jalur 2 baru saja tiba krl tujuan Kampung Bandan yang lewat Tanah Abang. Setelah berlarian agar tak ketinggalan, akhirnya 08:44 krl diberangkatkan....
08:49 Sudirman
08:51 Karet
08:55 Tanah Abang
Sesampainya di tanah abang langsung saja buru-buru keluar menuju loket pembelian tiket. Tapi karena sudah lama tidak menginjakkan kaki di sini (terakhir saat mudik 2012), setelah berdesakkan naik tangga dan sesampainya di atas, tidak ada pintu keluar karena sudah dipindah di ujung peron bawah
Alhasil, saya harus turun lagi dan menuju ujung peron tempat pintu keluar yang letaknya sangat jauh
Pintu keluar ini dipisahkan antara pintu keluar penumpang krl dengan penumpang kereta lokal Kalimaya, Rangkas, dan ka jarak jauh Krakatau. Setelah tap out, langsung saja berlari menuju ke atas untuk ngantri tiket.
09:00 sampai di depan loket dan..... et dah... antriannya panjang banget. Antrian untuk krl, ka lokal (Rangkas & Kalimaya) serta pemesanan tiket ka jarak jauh dan menengah dipisahkan.
Terlihat 2 antrian ka lokal Rangkas Jaya & Kalimaya sudah mengular (maaf tidak sempat
karena buru-buru.09:15 alias 15 menit sebelum ka diberangkatkan, tiket belum di tangan dan terdengar pengumuman dari petugas bahwa kursi tersedia untuk ka Kalimaya tinggal 16 kursi lagi
wah.... gawat nih kan di depan ane masih banyak orang yang ngantri.. tapi jangan khawatir pemirsa...
karena saya sudah booking tiket ka Kalimaya untuk pulang dan pergi, alias saya cuma mau cetak tiket aja...
09:20 berhasil taraaa.... ini tiketnya....
Langsung aja boarding pass untuk masuk ke peron. Di sini tidak ada pemeriksaan kesesuaian id dengan tiket, mungkin karena udah mau jalan kali yaa....
09:23 Ka Kalimaya sudah tersedia sedari saya belum sampai di stasiun Tanah Abang di jalur 6 (CMIIW). Setelah ketemu gerbong dan tempat duduk yaitu K3AC 2 / 1A. Seharusnya 1A itu di dekat jendela, tapi sudah ditempati orang
sudahlah yang waras ngalah...Tempat duduk K3AC ini seat 3-2 berhadap-hadapan. Beruntunglah saya kali ini karena gak bareng ama bapak2 atau mbah2, di samping ane 1 cowo (lupa darimana asalnya), dan yang berhadapan dengan saya tersedia 2 cewe
dengan karakter yang berbeda, yang satu ukhti manis berjilbab dan yang satu lagi cewe cantik dengan tampilan yang maaf "agak terbuka" baju tanpa lengan yang ditutupi slayer. Mereka anak kuliahan dari Bekasi mau ke Rangkasbitung. 09:30 tepat KA 268 Kalimaya diberangkatkan, alias sesuai gapeka yang sudah dijadwalkan. Karena buru2 dan waktunya mepet jadi gak sempet catet nomor loko yang menarik rangkaian Kalimaya ini (kalo tidak salah lokonya CC 201 92 12 alias CC201 102 si cabe mutasi dari Divre), yang jelas stamformasinya Loko-- K3.1-5 -- KMP2. Okupansi KA 268 ini 100% alias full oleh penumpang.
Kereta berjalan pelan kemudian semakin cepat melaju meninggalkan Tanah Abang.
Berikut yang stasiun yang sempat tercatat waktu melewatinya.
09:40 Kebayoran (Ls)
09:46 Berpapasan dengan ka lokal
09:49 Jurangmangu (Ls)
09:50 BLB (Berhenti Luar Biasa) menjelang stasiun Sudimara sekitar 2 menit.
09:53 Sudimara (Ls)
09:57 Rawabuntu (Ls)
10:00 Serpong (Ls)
10:04 Cisauk (Ls)
10:07 berpapasan dengan krl
Sepanjang perjalanan ini terlihat pemandangan perumahan pinggiran hingga pedesaan serta sawah. Track yang dilewati lebih banyak track lurus. Sepanjang perjalanan masinis juga membunyikan semboyan 35 sebagai peringatan untuk memberi jalan pada sang Kalimaya.
Yang menarik pada pukul 10:23 ka ini berhenti di stasiun Tenjo yang seharusnya tidak berhenti. Dan karena peron stasiun yang pendek, maka ka ini berhenti di PJL selama kurang lebih 12 menit yang membuat para pengendara jalan menunggu cukup lama dengan bonus guyuran hujan.
Kasihan juga sih, tapi mau bagaimana lagi. Terlihar antrian semakin mengular. Sabar yaa pak, bu, mas, mba, om, tante...
Akhirnya 10:44 ka kembali diberangkatkan, dan para pengendara juga dapat melanjutkan perjalanannya. Ternyata ka tadi berhenti sebelum masuk Tigaraksa karena masih ada perbaikan jalur yang longsor beberapa waktu lalu. Alhasil kereta harus berjalan sangat pelan.
Kereta berjalan sangat pelan ketika melewati lintas ini.
10:48 kereta berhenti di stasiun Tigaraksa. Ada beberapa penumpang yang turun di stasiun ini, namun tidak begitu banyak.
10:57 kereta melewati stasiun Cikoya
10:59 ka berhenti di stasiun Maja. Ada beberapa penumpang juga yang naik dan turun di stasiun ini.
Di sini ketemu sama ka Krakatau yang akan menuju Kediri.
11:05 ka diberangkatkan kembali. Tak lupa berkunjung ke toiletnya.
Ka yang menggunakan rangkaian milik JAKK ini sudah menggunakan toilet ramah lingkungan karena sudah menggunakan tampungan sehingga ketika kita buang kotoran tidak langsung jatuh ke bawah kereta alias di rel.
BERSAMBUNG.................
"simbol emoticon diambil dari website www.semboyan35.com Indonesian Railfans "
Komentar
Posting Komentar